Tips Membaca kitab kuning Kitab Arab Gundul ( Sukses Dalam Skala Dekat )

Sebenarnya untuk membaca kitab kuning yang tidak berbaris alias latin tidak terlalu sulit, sebab untuk melakukan hal itu kita cukup dengan bekal

•  Aljarumiah ( Nahu )

• Tasrif ( Sharaf )

• Kamus

Gus Maksum seorang pengasuh ponpes Lirboyo Kediri beliau pernah berkata bahwa kiayi mat jipang yang hanya dengan bekalTasrif dan Aljarumiah, bisa membaca fathul wahab kosongan. Kalau anda sudah faham Aljarumiah, sudah pernah hafal tasrif tapi belum bisa membaca kitab kosongan tentu ada yang salah dalam sistem belajar anda. Kyai Abdul Aziz Manshur ataupun pengasuh ponpes tarbiyatun nasyiin pacul gowang mempunyai kiat yang sangat ampuh. Kalau kiat ini dipraktekkan dalam beberapa bulan anda akan dengan mudah membaca kitab Arab tanpa baris. Anda akan senang sekali bisa muthala'ah tafsir ar-razi, tuhfah, majemuk atau au au tarikh At-Thobari yang berpuluh-puluh jilid. Anda bisa menyimak cerita cerita para wali dalam kitab hilyatul Aulia yang belasan jilid caranya mudah:

1. Ikutilah pengajian Kitab kecil-kecilan

2. beri makna sendiri kitab yang akan anda pakai mengaji sebisa-bisanya dengan bekal Al rumiah tasrif dan kamus.

3. Ketika mengaji jangan memberi makna lagi kitab, tapi simaklah dan cocokkan antara makna Anda yang sudah anda koreksi sebelumnya dengan makna yang diberikan oleh guru.

4. Jika cocok, berarti anda sudah ada kemajuan titik jika belum maka koreksilah di kamar kenapa makna ataupun susunan anda tidak sama dengan makna yang diberikan oleh guru.

5. Jika sudah terbiasa memberi makna sendiri dan menyusun kata-kata sendiri, biasakan membaca kitab kitab kosongan sendiri tanpa di tas heeh kan di hadapan guru.

6. Jika menemukan lafadz yang sulit di tarkib ataupun disusun ataupun menemukan lafadz yang sulit maknanya, jangan putus asa titik tandai saja dengan garis bawahnya. Mungkin lafadz ini termasuk kata-kata yang jarang dipakai, sehingga tidak disebutkan dalam kamus. Kemungkinan lain ada kesalahan tulisan atau pencetakan. Coba cocokkan dengan naskah-naskah yang lain.

7. untuk lebih meyakinkan kemampuan Anda, bacalah kitab kitab kosongan dengan cara disimak oleh senior-senior anda ataupun dikenal dengan istilah sorongan kalau bahasa acehnya guru peulang.

8. Dalam beberapa bulan, anda akan menjadi kutu kitab dan akan kecanduan mutholaah, seperti orang yang kecanduan rokok. Meski orang lain merasa muak dengan asapnya.

9.sekarang hiburan anda bukan TV ataupun handphone ataupun game ataupun congkak tapi membaca dan membaca dan membaca seterusnya dan anda akan lebih kerasan di pondok.

10.dan anda sekarang punya hobi baru yaitu mengoleksi kitab-kitab berbahasa Arab yang tidak berbaris dari berbagai fan. Sekarang anda tahu arti pentingnya punya koleksi kitab yang banyak. Tidak hanya sekedar menjadi barang antik penghias ruang ataupun penghias kamar mu namun menjadi kebutuhan pribadi yang tidak terpisahkan dari hidup anda. Dan anda pun sekarang percaya bahwa ilmu adalah santapan rohani yang menyenangkan sekali.