Langsung ke konten utama

WALED NU MEMBERI TAUSIAH KEPADA SANTRI DARUL HUDA LUENG ANGEN || Acara Perpisan Libur Haji 2018

Waled NU duduk bersama ABI Ja'far sebelum memberi tausiah kepada santri dayah darul huda lung angen

Waled NU Bersama ABI Ja'far

Lhok Nibong_ Sebagaimana biasanya dayah DARUL HUDA Lueng Angen setiap perpisahan baik libur haji maupun libur puasa mengadakan sedikit acara berupa pidato atau tausiah yang dibicarakan oleh ulama besar dari aceh

Dan pada liburan haji ini yang bertepatan pada hari saptu 18 agustus 2018 yang memberi tausiah adalah Waled di samalanga (Tgk.H.Nuruzzahri bin Yahya) atau yang kerap disebut WALED NU

Dengan ma'unah Allah azza wajalla WALED NU telah dapat hadir memenuhi undangan kami sebagai tausiah dimalam perpisahan menjelang idul adha yang sudah berlangsung tadi malam juma't 17 Agustus 2018 Pkl 22:00 Wib.

Pengasuh Dayah Ummul Ayman Samalanga Tgk H Nuruzzahri Yahya atau Waled Nu Samalanga saat memberikan tausiah dihadapan ribuan santri Dayah Darul Huda-Lueng Angen, banyak sekali kaka mauizah yang bisa kita ambil pelajan

Keindahan kosa kata bak mutiara yang bertaburan ilmu bersinar dari mulut beliau,tak terasa waktu berjalan dengan cepat larut dalam paragraf-paragraf yang tak lepas dari rakitan ilmu hingga satu jam setengah.
  
Berikut isi tausiah Waled seperti diposting oleh Tgk Sayyid Muhammad Nur yang mendampingi Waled ke dayah milik Abu Daud Zamzami Atau dikenal dengan Abu Lueng Angen:

   A).Ada tiga golongan yang berperan penting
       Untuk meraih bahagia,yaitu:
        (1)guru
        (2)Ayah
        (3)Ibu

Mak geubi susu hingga ka raya, Ayah geubi bu hingga ka dewasa, Guree geubi ilmu insya Allah tamong syurga.

Ayah, Ibu, dan Guru mereka bertiga sangat berjasa atas keberhasilan seorang anak, tanpa kontribusi dari ketiganya rasanya mustahil seorang anak atau murid bisa meraih apa yang dicita.

Ayah, Ibu, keduanya tak pernah mengenal kata lelah demi keberhasilan kita, mereka tak pernah menuntut selain kita menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. 

Peluh keringat, kesusahan, kepayahan yang ditanggung seakan sirna dan tak pernah terpikirkan demi sang buah hati yang tercinta.

Maka wajar dan patut mereka dijuluki sebagai pahlawan tanpa jasa.

    B).Ada tiga golongan yang menjerumuskan
        Ke jurang kesengsaraan,yaitu:
        (1)kawan
        (2)Nafsu
        (3)syetan

Dan diakhir kalam,sedikit sebelum salam,Waled berpesan ikatlah ilmu dgn selalu menulis,bikinlah seminar tiga bulan sekali khusus untuk membahas masalah ahlus sunnah waljamaah.

Semoga dari awal hingga akhir pembicaraan waled menjadi amalan dan motivasi untuk terus istiqamah dalam belajar mengajar.

Gambar  santriwan sedang mendengarkan tausiah dari WALED NU
Sedang mendengar tausiah waled NU malam perpisahan libur haji th 2018
Gambar yang diambil oleh tgk muksalmina salah seorang dewan guru

Sedang mendengarkan tausiah Waled NU malam perpisahan pulang libur haji
Santri darul huda lueng angen






Dua santri yang bershalawat sebelum WALED NU Memberi tausiah
Sebelum acara puncak dimulai
Santri membaca shalawat





Salam sejahtra buat:
#Abu lueng Angen (Tgk.H.Muhammad Daod)
#waled di samalanga (Tgk.H.Nuruzzahri)
#Abi lueng Angen (Tgk.H.Muhammad Jafar)
#Abu cut lueng Angen (Tgk Tarmizi)
#Sekretariat darul huda
#Kabag Humas darul huda
#Bendahara Darul Huda
#seluruh dewan guru
#santri Darul huda
#Darul huda post
#fotografer Tgk Zein Lam Nujib
#studio one paya tukai
#beujaya studio

Komentar